iklan anda disini

klik this please

Arsip Blog

Selasa, 29 Mei 2012

intangram dan etika penggunaannya

Tak butuh waktu lama bagi Instagram untuk menjaring jutaan pengguna baru. Laporan terakhir menyebutkan, perusahaan yang belum lama diakuisisi Facebook senilai USD 1 miliar ini baru saja mencatatkan milestone penggunanya di angka 50 juta.

Angka tersebut melesat tajam, mengingat pada akhir April 2012, jumlah penggunanya tercatat 'baru' 40 juta. Tentu, kehadirannya di Android turut menyumbangkan banyaknya pengguna anyar tersebut.

Nah, bagi para newbie yang baru saja terjun di aplikasi foto populer ini, ada baiknya menyimak etika berinstagram berikut yang dirangkum dari beberapa sumber. Etika ini patut dilakukan agar tidak mengganggu pengguna Instagram lainnya dan agar Anda menjadi IG-er yang layak untuk di-follow.

1. Jangan membanjiri photo feed
Di Instagram, kualitas lebih penting dibanding kuantitas. Jangan membanjiri feed dengan memposting foto-foto yang diambil dari scene yang sama.

Pilih satu saja foto yang stand out dan gunakan filter yang cocok berikut caption yang menarik. Hindari flooding!

2. Jangan sering-sering 'narsis'
Mengunggah foto diri sendiri masih bisa dimaklumi, asalkan hal ini dilakukan kadang-kadang alias jangan terlalu sering. Jika ingin mengupload foto self-snap, gunakan saja Facebook.

3. Buat percakapan
Meskipun Instagram basicnya adalah sebuah aplikasi foto, namun bukan berarti Anda menutup diri dari percakapan. Saat ada yang mengomentari foto, balas dengan respon yang positif. Follower Anda akan merasa diapresiasi dengan balasan yang Anda berikan.

4. Berkreasilah dengan kamera ponsel, bukan DSLR
Keberadaan Instagram sebenarnya lebih mengarah pada candid moment, komposisi dan balutan filter yang menawan untuk foto hasil bidikan ponsel.

Jadi, mengupload foto Instagram yang sebelumnya diambil dengan kamera 'serius' seperti DSLR, sangat tidak dianjurkan. Berkreasilah dengan kamera ponsel yang Anda miliki.

Tidak ada komentar: