A. BAGIAN – BAGIAN DARI THEODOLIT
Secara umum, konstruksi theodolit
terbagi atas dua bagian :
1.
Bagian atas, terdiri dari :
o
Teropong / Teleskope
o
Nivo tabung
o
Sekrup Okuler dan Objektif
o
Sekrup Gerak Vertikal
o
Sekrup gerak horizontal
o
Teropong bacaan sudut vertical dan horizontal
o
Nivo kotak
o
Sekrup pengunci teropong
o
Sekrup pengunci sudut vertical
o
Sekrup pengatur menit dan detik
o
Sekrup pengatur sudut horizontal dan vertikal
2.
Bagian Bawah terdiri dari :
o
Statif / Trifoot
o
Tiga sekrup penyetel nivo kotak
o
Unting – unting
o
Sekrup repitisi
o
Sekrup pengunci pesawat dengan statif
B. MACAM / JENIS THEODOLIT
Macam Theodolit berdasarkan konstruksinya, dikenal dua macam
yaitu:
1. Theodolit Reiterasi (
Theodolit sumbu tunggal )
Dalam theodolit ini, lingkaran skala
mendatar menjadi satu dengan kiap, sehingga bacaan skala mendatarnya tidak bisa
di atur.
Theodolit yang di maksud adalah
theodolit type T0 (wild) dan type DKM-2A (Kem)
2.
Theodolite Repitisi
Konsruksinya kebalikan dari
theodolit reiterasi, yaitu bahwa lingkaran mendatarnya dapt diatur dan dapt
mengelilingi sumbu tegak.
Akibatnya dari konstuksi ini, maka
bacaan lingkaran skala mendatar 0º, dapat ditentukan kearah bdikan / target
myang dikehendaki. Theodolit yang termasuk ke dakm jenis ini adalah theodolit
type TM 6 dan TL 60-DP (Sokkisha ), TL 6-DE (Topcon), Th-51 (Zeiss)
1.
Macam Theodolit menurut sistem bacaannya:
Theodolite sistem baca dengan Indexs GarisØ
Theodolite sistem baca dengan NoniusØ
Theodolite sistem baca dengan MicrometerØ
Theodolite sistem baca dengan KoinsidensiØ
Theodolite sistem baca dengan DigitalØ
2.
Theodolit menurut skala ketelitian
Theodolit Presisi (Type T3/ Wild)Ø
Theodolit Satu Sekon (Type T2 / Wild)Ø
Theodolit Spuluh Sekon (Type TM-10C /
Sokkisha)Ø
Theodolit Satu Menit (Type T0 / Wild)Ø
Theodolit Sepuluh Menit ( Type DK-1 / Kern)Ø
- PERSYARATAN OPERASI THEODOLIT
o
Sumbu ı harus tegak lurus dengan sumbu ıı (dengan menyetel nivo tabung dan nivo
kotaknya).
o
Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu ıı.
o
Garis jurusan nivo skala tegak, harus sejajar dengan indeks skala tegak.
o
Garis jurusan nivo skala mendatar, harus tegak lurus dengan sumbu ıı.
- CARA-CARA PENYETELAN THEODOLIT:
- Dirikan statif sesui dengan prosedur yang ditentukan.
- Pasang pesawat diatas kepala statif dengan mengikatkan landasan peawat dan sekrup pengunci di kepala statif.
- Stel nivo kotak dengan cara:
Putarlah sekrup A,B secara bersama-sama hingga
gelembung nivo bergeser kearah garis sekrup C. (lihat gambar a)Ø
Putarlah sekrup c ke kiri atau ke kanan hingga
gelembung nivo bergeser ketengah (lihat gambar b)Ø
Setel nivo tabung dengan sekrup penyetel nivo
tabung.Ø
Bila penyetelan nivo tabung
menggunakan tiga sekrup penyetel
(A,B,C), maka caranya adalah:
Putar teropong dan sejajarkan dengan dua
sekrup A,B (lihat gambar a)Ø
Putarlah sekrup A, B masuk atau keluar secara
bersaØma-sama, hingga gelembung nivo
bergeser ke tengah (lihat gambar a)
Putarlah teropong 90º ke arah garis sekrup C
(lihat gambar b)Ø
Putar sekrup C ke kiri atau ke kanan hingga
gelembung nivo bergeser ketengah.Ø
Periksalah kembali kedudukan gelembung nivo
kotak dan nivo tabung dengan cara memutar teropong ke segala arahØ
E. CARA PEMBACAAN BAAK UKUR
Pada rambu ukur akan terlihat huruf
E dan beberapa kotak kecil yang berwarna merah dan hitam. Setiap huruf E
mempunyai jarak 5 cm dan setiap kotak kecil panjangnya 1cm.
- LANGKAH PERHITUNGAN
G. PERHITUNGAN JARAK
JIKA MEMAKAI SUDUT VERTIKAL (ZENITH) :v
o
Do = (BA-BB) x100 x sin V, jarak optis
o Do = (BA-BB) x 100 x sin2 V, jarak
datar
JIKA MEMAKAI SUDUT VERTIKAL (ELEVASI)v
o
Do = (BA-BB) x 100 x cos V, jarak optis
o
Do = (BA-BB) x100 x cos2 V, jarakk datar
H. PERHITUNGAN BEDA TINGGI (∆H)
Jika memakai sudut vertical (zenith) :v
∆h = ta + dh – BT
tan V
Jika memakai sudut vertical (elevasi) :v
∆h = ta + (dh x tan V) – BT
- PERHITUNGAN KETINGGIAN
TPx = TP1 + ∆h
TP1 adalah ketinggian di titik
pesawat
Keterangan :
1. Visir 11. Centring optis
2. Teropong 12. Sekrup gerak halus
horisontal atas
3. Sekrup pengunci gerak vertikal
13. Sekrup gerak halus pengunci atas
4. Sekrup okuler 14. Sekrup pengunci
grk halus hz bwh
5. Kaca penerang 15. Sekrup gerak
halus horisontal bwh
6. Teropong pembaca sudut 16. Lensa
penerang
7. Sekrup obyektif 17. Nivo kotak
8. Sekrup gerak halus vertikal 18.
Tribarch
9. Nivo tabung 19. Sekrup penyetel
10. Sekrup mikrometer 20. Statif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar