META TAMBANG
sharing berita - berita Tambang , theodolite, kompas
iklan anda disini
klik this please
Arsip Blog
-
▼
2012
(160)
-
▼
Oktober
(24)
- fserv.dll - Speedy Share - upload your files here
- Tambang Grasberg adalah tambang emas terbesar di ...
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- BATU GAMPING
- ASBES
- METALURGI
- PENGOLONGAN BAHAN GALIAN BERDASARKAN TERBENTUKNYA
-
▼
Oktober
(24)
Sabtu, 27 Oktober 2012
Sabtu, 13 Oktober 2012
Tambang Grasberg adalah tambang emas terbesar di dunia dan tambang tembaga ketiga terbesar di dunia. Tambang ini terletak di provinsi Papua di Indonesia dekat latitude -4,053 dan longitude 137,116, dan dimiliki oleh Freeport yang berbasis di AS(67.3%), Rio Tinto Group
(13%), Pemerintah Indonesia (9.3%) dan PT Indocopper Investama
Corporation (9%). Operator tambang ini adalah PT Freeport Indonesia
(anak perusahaan dari Freeport McMoran Copper and Gold). Biaya membangun
tambang di atas gunung sebesar 3 miliar dolar AS.
Pada 2004, tambang ini diperkirakan memiliki cadangan 46 juta ons emas.
Pada 2006 produksinya adalah 610.800 ton tembaga; 58.474.392 gram emas;
dan 174.458.971 gram perak[1].
Geologis Belanda Jean-Jacquez Dozy mengunjungi Indonesia pada 1936 untuk menskala glasier Pegunungan Jayawijaya di provinsi Irian Jaya di Papua Barat. Dia membuat catatan di atas batu hitam yang aneh dengan warna kehijauan. Pada 1939, dia mengisi catatan tentang Ertsberg (bahasa Belanda untuk "gunung ore"). Namun, peristiwa Perang Dunia II menyebabkan laporan tersebut tidak diperhatikan. Dua puluh tahun kemudian, geologis Forbes Wilson, bekerja untuk perusahaan pertambangan Freeport, membaca laporan tersebut. Dia dalam tuga mencari cadangan nikel, tetapi kemudian melupakan hal tersebut setelah dia membaca laporan tersebut. Dia berhenti merokok dan melatih badannya untuk menyiapkan perjalanan untuk memeriksa Ertsberg. Ekspedisi yang dipimpin oleh Forbes Wilson dan Del Flint, menemukan deposit tembaga yang besar di Ertsberg pada 1960.
Penghasilan tembaga Grasberg meningkat dari 515.400 ton pada 2004 menjadi 793.000 ton pada 2005. Produksi emas meningkat dari 1,58 juta ons menjadi 3,55 juta ons.

Geologis Belanda Jean-Jacquez Dozy mengunjungi Indonesia pada 1936 untuk menskala glasier Pegunungan Jayawijaya di provinsi Irian Jaya di Papua Barat. Dia membuat catatan di atas batu hitam yang aneh dengan warna kehijauan. Pada 1939, dia mengisi catatan tentang Ertsberg (bahasa Belanda untuk "gunung ore"). Namun, peristiwa Perang Dunia II menyebabkan laporan tersebut tidak diperhatikan. Dua puluh tahun kemudian, geologis Forbes Wilson, bekerja untuk perusahaan pertambangan Freeport, membaca laporan tersebut. Dia dalam tuga mencari cadangan nikel, tetapi kemudian melupakan hal tersebut setelah dia membaca laporan tersebut. Dia berhenti merokok dan melatih badannya untuk menyiapkan perjalanan untuk memeriksa Ertsberg. Ekspedisi yang dipimpin oleh Forbes Wilson dan Del Flint, menemukan deposit tembaga yang besar di Ertsberg pada 1960.
Penghasilan tembaga Grasberg meningkat dari 515.400 ton pada 2004 menjadi 793.000 ton pada 2005. Produksi emas meningkat dari 1,58 juta ons menjadi 3,55 juta ons.
Kamis, 11 Oktober 2012
BATU GAMPING
Terjadi secara organik, mekanik atau secara kimia.
Organik : pengendapan binatang karang/cangkang siput, foraminifera, koral/kerang
Mekanik : bahannya sama dengan organik yg berbeda hanya terjadinya perombakan dr
batu gamping tsb yg kemudian terbawa arus dan diendapkan tdk terlalu jauh
dr tempat semula
Kimia : tjd pd kondisi iklim dan suasana lingk tertentu dlm air laut
atau air tawar
Mata air mineral dpt juga mengendapkan batugamping krn peredaran air
panas alam yg melarutkan lapisan batugamping di bawah permukaan yg
kemudian diendapkan di permukaan.
Penamaan Batu Gamping
- Batu gamping (kadar dolomit 0-5, kadar MgO 0,1 - 1,1)
- Bahan Galian bermagnesium (Kd 5-10, Mgo 1,1 - 2,2)
- Bahan Galian dolomitan (Kd 10-50, MgO 2,2 - 10,9)
- Dolomitan berkalsium (Kd 50-90, MgO 10,9 - 19,7)
- Dolomit (Kd 90-100, MgO 19,7-21,8)
Penambangan:
tambang terbuka, dikupas tanah penutupnya dgn
bulldozer/powershovel kemudian ditambang dgn pemboran peledakan atau secara sederhana
dgn linggis, ganco dll.
Pengolahan:
Tanpa diolah dpt utk semen jalan bangunan
Dgn pemanasan utk mendptkan kapur tohor (CaO)3, kapur padam
(Ca(OH))2 dan gas CO2. prosesnya disebut kalsinasi pd T
= 900-1000 C.
Reaksi :
CaCO3 + CaO + CO2
CaO + H2O + Ca(OH)2
Pada pembuatan LCC (light Calcium Carbonat) Bahan Galian gamping telah
dikalsinasi. Masing-masing produk dicuci dan direaksikan kembali maka
didapatkan CaCO3 yg murni dan ringan, kadar tinggi. Di alam ada HCC
(high calcium carbonat) yaitu Bahan Galianamping yg dgn kadar tinggi
dialam >95% CaCO3.
Terdapatnya:
1. Jabar (serang, padalarang, cibadak, tasikmalaya)
2. Jateng ( nusakambangan, gunungkidul, rembang, klaten)
3. Jatim ( tuban, pacitan, madura, malang)
4. Sumatera ( kotaraja, aceh, nias, jambi, bengkulu)
5. Kalimantan ( barito, kutai, kalbar, kalteng)
6. Sulawesi ( tonnasa, ujungpandang)
7. Nusa tenggara (timor, sumbawa)
8. Maluku
9. Papua (kotabaru)
Pengolahan :
- berwujud bongkahan
- digiling halus
- dipanaskan/dibakar/ kalsinasi
Kegunaan :
1. Batu bangunan : dipakai untuk pondasi jalan, rumah, bendungan.
Biasanya dipakai Bahan Galian Gamping yg keras dan pejal berhablur halus
dan mempunyai daya tekan 800-2500 kg/cm2.
2. Bahan bangunan
syarat : CaO+ MgO min 95 %, SiO2+Al2O3 +
Fe2O3 max 5%, CO2 3 %, 70 % lolos ayakan 0,85
mm.
3. Industri kaca : berfungsi sebagai Galian fluks dgn kadar 0,96% SiO2,
0,04 Fe2O3, 0,14 % Al2O3, 0,15%
MgO, 55,8% CaO
4. Industri bata silika
Syarat: 90% CaO, max 4,5% MgO, maks 1,5% Fe2O3+Al2O3,
maks 55,8% CO2
5. Industri semen :
syarat: 50-55% CaO, maks 2% MgO, viskositas 3200 cp (40% H2O), 2,47 % Fe2O3,
0,95% Al2O3
6. Pembuatan karbit:
bahan utama 60 % kapur tohor dan 40 % kokas.
Syarat: min 92% caO, mk1,75 % MgO, maks 1% Fe2O3 +
Al2O3. untuk kokas maks 5% Fe2O3,
maksimal 0,2% S, maka 0,02 % P, hilang pijar 4 % maks 2% SiO2. Khusus
kokas kadar arang padat > 86%. Kadar abu maks 12%, tdk rapuh, kadar air
rendah.
Pembuatan karbit : kokas dan kapur tohor dicampur dgn perbandingan 1,7 :
1 diaduk, kmd dibakar dlm tanur listrik dgn T 2000 C. Hsl pembakaran
dimasukan dlm tabung dgn reaksi:
CaO+ C + CaC2 + CO
7. Pembuatan refraktori :
Sebagai Galian bahan baku adalah high calcium lime yg mengandung 95%
CaCO3, 5 % dolomit. Dpt juga high magnesium lime mengandung 50-90% CaCO3,
10-50% dolomit, sebagai Galian bhn tambahan adalah clay, air.
Pembuatannya :
Dibuat CaO maupun CaOMgO, dilakukan hidrasi diperoleh Ca(OH)2
dan Ca(OH)2MgO kmd bhn baku dicampur dgn bhn tambahan
(clay,samot,air) dan dicetak serta diangin-anginkan, setelah itu dipanaskan 1200
C shg didapatkan produk.
8. Pelicin tablet
Syarat: berukuran –200mesh, kandungan CaCO3 98,5% shg merupakan serbuk
hablur putih tdk berbau dan tdk berasa, tdk mengandung arsen dan logam
berat lainnya, susut kering tdk melebihi 1% tdk mengganggu bhn aktif.
Pembuatannya :
formulasi tablet dicampur sesuai dosis + digiling granuler dan
dikeringkan + digiling dan ditambah dgn CaC)3 + lubrication
& dicetak & ditekan + didapat produk.
9. Peleburan baja
Berfungsi sebagai Galian bhn imbuh (fluks). Silika dan alumina akan
bereaksi dgn bhn imbuh mjd terak/slag yg mengapung terletak di atas
lelehan besi baja, shg mudah dipisahkan. Disamping itu Bahan Galian Gamping dpt
mengikat SO2 dan H2O.
Syarat: CaO min 52%, SiO2 maks 4%, Al2O3+Fe2O3
3%, MgO maks 3,5%, P mak 0,1%, Fe2O3 maks 0,65%.
10. Bahan Pemutih kertas, pulp, karet
Bahan Galian Gamping hablur murni digerus halus dgn syarat 98% CaCO3
dan PH > 7,8 dgn kehalusan 325 mesh mpy daya serap thd minyak warna
putih
11. Industri gula:
Bahan Galianamping berfungsi menjernihkan nira tebu dan menaikan tebu.
Biasanya utk 1000 kw tebu = 100 kg kapur tohor dgn syarat 0,2% H2),
0,2% HCl, 55% CaO, 0,1% SiO2, 0,1% Al2O3,
0,4%
MgO, 43,6% CO2, 0,3% Na2OK2O.
Langganan:
Postingan (Atom)