iklan anda disini

klik this please

Arsip Blog

Sabtu, 26 Mei 2012

PENAKSIRAN CADANGAN PADA TAMBANG

I. PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN DAN DEFINISI
Kegiatan perhitungan cadangan :
-Setelah tahap eksplorasi
-Sebelum thp persiapan penambangan.
Dilakukan bila : bts reserves dan resources hrs jelas, dasarnya keadaan geologi, ekonomi, ketentuan hukum dan kebijaksanaan pemerintah.

Sumber Daya (Resources) :
-Akumulasi/ longgokan zat pdt, cair, gas.
-Terbtk scr alamiah
-Terletak di dlm / permukaan bumi
-Terdiri dr satu jenis/ lebih komoditas
-Dpt diperoleh scr nyata dan bernilai ekonomi.

Cadangan (Reserves) :
-Bag dr sumberdaya
-Teridentifikasi dr komoditas mineral ekonomi.
-Dpt diperoleh dan tdk bertentangan dgn ketentuan hukum/ kebudayaan pd saat itu.

B. RUANG LINGKUP PENAKSIRAN CADANGAN
Kegiatan pertambangan :
Prospeksi
Ada              Tidak
Eks Pendahuluan
Eksplorasi Detil     Eksplorasi      Stop
Eksplorasi Lanjut
Evaluasi
Studi Kelayakan
Tidak layak                Layak
Stop                    Development
Penambangan
Pengolahan/ekstraksi
Pemasaran.

Eksplorasi menurut Mc Kinstry HE dan Alan M Bateman :
dr mencari suatu prospect (reconnaissance) sampai evaluasi dr prospect tsb, perluasan lokasi disekitar daerah penambangan.
Tujuannya : 
-Penemuan geologis endapan min bernilai ek.
-Mengetahui uk, btk, kddkn, sifat dan nilai dr end min. 

Kegiatan lapangan utk memperoleh data guna Penaksiran Cadangan :
1. Observasi lapangan : gambaran praktis, kondisi dan keadaan dilapangan, pengambilan data geografi dan demofrafi.
2. Pemetaan : tdk mutlak dilaksanakan. Utk mengetahui topografi, bentang alam, lereng awal. Jk telah tersedia peta mk hanya ploting.
3. Pengambilan Conto : berupa : air, tanah, endapan, tumbuh-tumbuhan, udara, float, masukan dlm kantong sesuai dgn metodanya.
4. Pengambilan data Geologi : melalui studi literature, pengecekan lap terutama bentang alamnya.
5. Pengolahan Data : dilap (pengecekan mudah) atau dikirim ke kantor termasuk pekerjaan studio, uji lab dan analisis.

Ruang Lingkup Pekerjaan Penaksiran Cadangan :
-Menentukan cad raw material (satuan berat/ volume)
-Menetukan cad end min/logam (berat)
-Menentukan klasifikasi cadangan.

C. PERKEMBANGAN PENAKSIRAN CADANGAN
Ditentukan oleh :
Perkembangan pengetahuan dan teknologi.
Pengetahuan :
-Pengetahuan geologi (teori, data geologi semakin luas).
-Pengembangan inventarisasi bg semakin detil.
-Pengembangan matematik (cubic spline)
-Pengembangan pengetahuan statistik (geostatistik).
Teknologi :
-Perkembangan teknologi geofisika, kamera, scanning electrical microscope, pemboran inti, informatika.

II. ENDAPAN BAHAN GALIAN DAN CADANGAN

Endapan Bahan Galian dikelompokan dgn istilah :
-Penggolongan : kep negara -- penekanan nilai ekonomi dan usaha.
-Klasifikasi : penekanan pd geologi endapan
Cadangan dikelompokan dgn istilah :
-Klasifikasi : berdasarkan ekonomis dan geo end.

A. PENGGOLONGAN BAHAN GALIAN
Pemerintah menetapkan UU dan PP :
1. UU No 11 th 1967 ttg Ketentuan Pokok-pokok Pertambangan Bab II pasal 3 ayat 1, bg dibagi atas 3 golongan :
a. Gol Bahan Galian Strategis (A) : utk pertahanan dan perekonomian negara.
Cth : minyak bumi, batubara, uranium, nikel, timah.
b. Gol Gol Bahan Galian Vital (B) : menjamin hajat hidup orang banyak.
Cth : besi, bauksit, emas, arsen, yurium, berillium, kriolit, yodium.
c. Gol Gol Bahan Galian yg tdk termasuk gol A & B : tdk langsung mempengaruhi hajat hidup org banyak, baik sifat maupun jmlnya.
Cth : nitrat, asbes, yarosit, permata, psr kuarsa, batuapung, marmer, batu kapur, granit.

2. PP No 27 Th 1980 ttg Penggolongan BAHAN GALIAN
a. Nilai strategis/ek bg thd negara
b. Terdptnya bahan galian di alam (ganesa)
c. Penggunaan bahan galian bg industri
d. Pengaruh thd kehidupan rakyat banyak
e. Pemberiaan kesempatan pengembangan dan pengusahaan.
f. Penyebaran pembangunan daerah.

B. KLASIFIKASI ENDAPAN BAHAN GALIAN
Klasifikasi utk menentukan met PC berdasarkan : Homogenitas end, penyebaran kadar, btk geometrinya. Diklasifikasikan Mjd 3 :
 
1. EBG A/ Simple Geometri.
Koefisien variasi yg rendah, dirinci mjd 2 jns :
a. Simple Grade Distribution.
Mis : end Batubara, besi, bauksit, nikel laterit dan tembaga stratabound.
b. Complex Grade Distribution
Mis : End tembaga disseminated, emas stockwork dan emas witwatersrand.

2. EBG B : Complex Geometri – Simple Grade Distribution.
Koefisian variasi rendah.
Mis : end base metal dgn btk geometri kompleks.
Ciri-ciri Endapan kategori in adalah :
-Kdr homogen dan factor geometri kompleks
-Kdr pd batas end sangat bervariasi.
-Analisis variografi perlu sebelum perhit geostatic.
-Hsl Perhitungan umumnya berbeda setelah ditambang perlu dikoreksi berdasarkan pengalaman penambangan.
-Interpretasi geologi penting dlm penentuan bts cadangan.
-Kadar yg tinggi perlu dikelola tersendiri.

3. EBG C : Complex Geometri- Complex Grade Distribution
Koefisien variasi tinggi 
Mis : endapan emas di Kalgoorlie Kanada.
Ciri-ciri End kategori ini :
-Btk geometri kompleks
-Kdr pd bts endapan sgt bervariasi
-Kdr pd tubuh bijihnya sendiri juga bervariasi sekali.
-Pengambilan conto dan interpretasi geologi sangat penting
-Asumsi-asumsi subyektif geologi memegang peranan penting
-Umumnya metoda konvensional hasilnya relatif tepat.
-mining factor umumnya tdk memuaskan
-Estimasi local tergantung dr grid pengambilan conto.

C. KLASIFIKASI CADANGAN
1. Inggris (Institution of Mining & Metallurgi, London, 1902) 
a. Cadangan Terukur (Proved).
Disebut positive dan visible. Semula (1902) adl end min yg dieksplorasi dgn pengambilan conto 2,3 atau 4 sisi blok tambangKmd 1912 mjd end min yg dibagi beberapa blok, blok dibatasi 3 atau 4 sisi pengambilan conto. Cad dpt diperkirakan dgn baik tanpa thp konstruksi.
b. Cadangan Boleh Jadi (Probable)
Apbila end min tsb dibatasi 2 atau 1 sisi pengambilan conto dan perluasannya berdasarkan unsur2 yg dpt diperkirakan.
c. Cadangan Terduga (possible)
Dikategorikan berdasarkan bbrp asumsi terdptnya end min.
 
2. Rusia (Mining Institute of the Soviet Academy of Sciences, 1960)
Bedasarkan prosentase kesalahan yg diijinkan :
Utk kategori :
A = 15-20 %         C-2 = 60-90%
B = 20-30%          C-1 = 30-60%
 
3. Amerika (USBM & USGS)
a. Bjh Terukur (Measure Ore )
Tonase dihit berdsrkan dimensi singkapan, parit, penelitian dan lubang bor. Kdr dihitung berdasarkan pengambilan conto scr detil. Kondisi geologi juga diperhitungkan (struktur, uk, btk dan min). Kesalahan yg diperbolehkan tdk lebih dr 20 %.
b. Bijih Teridentifikasi (Indicated Ore)
Tonase dan kdr dihit sebagian berdasarkan pengukuran scr spesifik, pengambilan conto dan data produksi, lainnya dgn jarak proyeksi data geologi.
c. Bijih Tereka (Inferred Ore)
Tonase dan kdr dihit berdsrkan perkiraan dan pengetahuan ttg karakteristik geologi scr umum, sebagian kecil dr pengambilan conto/ hsl pengukuran.
 
4. Mc Kelvey 1973 :
a. Terukur (Measured)
b. Terindikasi (Indicated)
c. Tereka (Inferred)

a. Sumber daya (resources) :
Onggokan alamiah dr zat pdt, cair atau gas yg terdpt dialam, mengandung 1 jenis/ lebih komoditas, diharapkan diperoleh nyata dan bernilai ekonomis.
b. Sumber daya teridentifikasi (identified resources)
End min diketahui nyata baik jenis, btk, kddkn, atau kuantitas dan kualitasnya.
c. Sumber daya tak teridentifikasi (undiscovered resources)
Zona endapan mineral yg belum diketahui scr nyata baik btk, kddkn maupun kuantitas dan kualitasnya.
d. Cadangan (reserves)
Bagian dr Sumber daya teridentifikasi dr suatu komoditas min yg ekonomis dan tdk bertentangan dgn ketentuan hk dan keb pd saat itu.
e. Sumber daya teridentifikasi sub ekonomi ( identified sub economic resources)
Sd yg dpt mjd cadangan dgn perubahan ek, harga, tek serta tdk bertentangan dgn ketentuan hk/ keb pd saat itu.
f. Cadangan terunjuk (demonstrated)
Sd teridentifikasi, tonase dan kadarnya diketahui dr pengukuran nyata, pengambilan conto, data produksi terperinci dan proyeksi data geologi.
g. Cadangan Terukur (measured)
Cad yg kuantitasnya dihit berdasarkan hsl pengukuran nyata.
h. Cadangan teridentifikasi (indicated)
Cadangan / Sumber daya mineral, tonase dan kdrnya sebagian berdasarkan perhit dr pengambilan conto atau dr data produksi.
i. Cadangan tereka (inferred)
Cadangan atau sd min yg diperhitungkan kuantitasnya berdasarkan pengetahuan keadaan geologi.
j. Sub marginal 
Sumber daya sub ekonomi yg dpt bernilai ek/ menguntungkan, apabila keadaan harga komoditas tsb pd tk yg menguntukan atau krn kemajuan tek shg mengakibatkan penekanan biaya penambangan dan pengolahannya.
k. Para Marginal
Sumber daya sub ekonomi yg berbatasan langsung dgn cad bernilai ek menguntungkan.
l. Sumber daya hipotetik ( hypothetical resources)
Sd tdk teridentifikasi, diharapkan menjadi zona pengembangan end min teridentifikasi.
m. Sumber daya spekulatif (speculative resources)
Sumber daya tak teridentifikasi, msh memungkinkan ditemukan pd zona geologi dr sd yg telah diketahui. Indonesia mengeterapkan klasifikasi cad Mc Kelvey krn : dianggap plg detil, pertimbangan geologi dan ekonomi, wawasannya luas ttg klasifikasi cadangan.
Dsr Klasifikasi :
a. Kenaikan tk keyakinan geologi
b. Kenaikan tk kelaksanaan ek.

III. DASAR-DASAR PENAKSIRAN CADANGAN

A. PENGAMBILAN CONTOH
Definisi : 
Proses pengambilan sejml kecil dr populasi2 (gas, cairan, padatan, tumbuhan) mewakili sifat fisik dan kimia.
Tujuan :
Ada tdknya ebg (prospeksi), btk, kdr dan kddkn (eksplorasi), perhit cadangan.
Metoda :
Tergantung sifat fisiknya, lokasi, alat, tenaga (manual, mekanis) dan biaya.

4 Komp Utama pengambilan ContoH (Spero Carras) :
1. Komp Statistik : angka/jml pengambilan individu massa.
2. Komp Geologi : orientasi jml pengambilan conto.
3. Komp Fisik :
a. Proses fisik : matabor, preparasi, peralatan, metoda.
b. Sifat fisik : sifat populasi, batuan, tanah, air, gas.
4. Komponen kimia : proses kimia, pengujian akhir conto.

Metode pengambilan contoH manual :
Channel, chip, broken ore, grab, bulk
Metode pengambilan contoH mekanis :
Core, cutting
Metode pengambilan conto dilihat dr materinya :
Rock, stream sedimen, water, vapor, soil, placer, vegetasi.
Pola pengambilan conto tergantung sifat fisik conto dan top :
-Tdk berpola : cairan, gas, tumbuh2an, permukaan bergelombang/ relief kasar.
-Dapat Berpola : material lepas (placer) dan batuan, perm kasar.

B. PENENTUAN DAERAH PENGARUH.
Berlaku utk : conto material, tanah, batuan.
Tidak utk : conto air, gas, tanaman.

Pedoman untuk menentukan batas daerah pengaruh :
a. Pedoman pembagi grs tgk lrs yg membagi 2 dgn jarak yg sama antara 2 ttk terdekat.
b. Pedoman membagi 2 sdt dan disebut juga dgn pedoman gravitasi.

Grs Berat/ Tgk Lurus : Conto btk ttk.
Grs Berat : Conto btk grs :

C. INTERPRETASI DAERAH PENGARUH.
Erat hub dlm penentuan batas2 daerah pengaruh. Berdsrkan obyeknya, interpretasi dibagi mjd :
1. Interpretasi Analitis
Dilakukan dgn 2 pedoman yaitu :
a. Pedoman perubahan bertahap (rule of gradual changes)
Dilakukan dgn prosedur matematik dan prosedur grafis. Ke2nya sama2 menggunakan fungsi linear. Scr numeric perubahan kondisi end min dianggap sama disepanjang grs lrs penghubung 2 ttk conto. Diterapkan utk kdr, brt, luas, vol dan tonase.
b. Pedoman ttk terdekat (rule of nearest points) atau pengaruh sama (equal influence)
Nilai ttk diantara 2 ttk pengamatan dipertimbangkan tetap atau sama dgn nilai ttk didekatnya. 
2. Interpretasi Natural / Intrinsic
Dilakukan thd criteria geologi teknologi dan ekonomi.
3. Interpretasi empirik
Berpedoman pd hsl2 penelitian atau pengamatan sebelumnya dan dianggap = lokasi yg sedang diteliti / diamati.

D. EKSPLOARSI DAERAH PENGARUH
Ttk yg terpisah dpt diekstrapolasi dgn pedoman ttk terdekat. Jari2 bts ditentukan setengah jarak ttk2 terdkt. Ekstrapolasi juga dpt diterapkan pd suaru block yg dibentuk oleh 4 ttk.

E. TEBAL SEMU & TEBAL SEBENARNYA
Btk geometri end min sangat diperlukan.
Unsur Asumsi, interpretasi dan melakukan perhitungan.
Unsur utama perhitungan cadangan adl ketebalan, panjang, lebar dan pengamatan kadar serta factor tonase.
Asumsi Penggambaran 3 dimensi :
Pd sketsa horizontal yg tergambar adl kedlmn vertical sedang pd sketsa ver yg tergambar adl kedlmn hor. Kedlmn atau ketebalan sesungguhnya adl jarak miring pd bidang dgn kemiringan/ dip end min tsb. Ketebalan yg diukur dr pemboran adl ketebalan semu, krn diukur miring thd strike sesungguhnya dan dip sesungguhnya dr end min.

F. PENGUKURAN DAN PERHIT. LUAS
1. Pengukuran dgn Planimeter
Berulang2 min 2X. Jk selisih pembacaan 1 dan 2 <2% mk nilai rata2 dibenarkan.
2. Pengukuran dgn Template
Menggunakan pola segiempat, ttk dan grs2 sejajar. Jml segi4/ ttk/ grs sejajar pd endapan min, kalikan dgn skala tiap 1 unit luasannya.
3. Perhitungan Geometri
Luas end min dibagi dlm bbrp btk geometri segi3, segi4, belah ketupat/ trapezium, jml dan kalikan dgn skala.
4. Penjumlahan Bbrp Luasan Seragam
a. Rumus Trapezoidal
Luas daerah yg akan dihit, dibtk oleh bbrp btk trapezium dan scr berurutan sbg berikut :
L= (A1+A2)h + (A2+A3)h +…
          2 2
 
b. Rumus Simpson
Rms ini mengamsumsikan bahwa bts2 dr setiap penampang diwakili oleh lengkung parabolic yg melewati ttk2 yg berurutan.
L = 1/3h (A+2Σ Aganjil + 4Σ Agenap + A2)
 
c. Rumus Gabungan Trapezoidal dan Simpson
L=h [(A1+An) + A2+A3+A4+…+An-1]
                         2
d. Metoda Ambil dan Buang

G. PERHITUNGAN VOLUME
1. Cara Sederhana:
-Perkalian P x L x T
-Perkalian Luas x T
-Perkalian Luas dan jarak antar penampang.
 
2. Rumus 2 penampang (End Area) 
Apabila L1 dan L2 relatif sama, jk luasnya berbtk ling mk akan menyerupai btk silindris
V= t (L1+L2)/2
 
3. Rumus Gabungan Penampang
Utk bbrp penampang L1,L2,…Ln dgn perbedaan yg tdk jauh / hampir sama
V= (L1x2L2x2L3+2L4+….+An)t/2
 
4. Rumus Kerucut (cone)
V= t . L1/3 
 
5. Rumus Baji (Wedge)
Apabila salah satu penampang dianggap grs shg dpt dikatakan btknya membaji.
V = t L1/2
 
6. Rumus frustum
Seperti kerucut terpancung, perbedaan dgn silindris terletak pd perbedaan luas L1 dan L2 yaitru L1=<0,5L2
V= t/3 (L1+2L2+ L1.L2)
 
7. Rumus Prismoidal
Pd endp yg menyempit/ mengembang, Lm adl luas rata2 penampang tambahan konstruksi dlm.
V = t/6 (L1+4Lm+L2)

H. CUT OF GRADE (COG)
Kadar terendah yg masih menguntungkan utk ditambang.
Mixing dpt dilakukan pd kualitas rendah dan tinggi.
Pertimbangan ekonomis, menentukan batas cadangan. Dibwh COG tdk dikategorikan cad. Ttp SDM.

Pertimbangan teknis, kemiringan/bts luar tambang yg tetap stabil dan menguntungkan. Pengaruhnya pd eksplorasi lanjut, thp evaluasi dan thp persiapan. Didasarkan pd :
1. BESR (Break even striping Ratio) yg diperkenankan.
BESR : perbandingan antara nilai dr bg yg berhasil ditambang, biaya penambangan dan biaya yg dikeluarkan utk pengupasan lap penutup.
Economic Striping Ratio 
BESR = (A-B)/C
A = nilai end min (Rp/ton bg)
B = biaya penambangan (Rp/ton bg)
C = biaya kupas lap penutup (Rp/ton lap pentp)
A-B>C mk untung
A=biaya TAMBANG BAWAH TANAH, B= biaya Tamka 
BESR>1 Tamka <1 TAMBANG BAWAH TANAH =1 bisa keduanya
2. Sifat fisik dan sifat mekanik batuan (tekan, tarik, geser)
3. Struktur geologi (sesar, kekar, bidang geser, bidang perlapisan)
4. Air tanah, unsure kimia batuan dan waktu yg dibutuhkan.

Pd thp eksplorasi lanjut, ev dan thp persiapan pilar akan mengurangi jml cadangan yg telah dihitung.

K. PERATAAN DAN PEMBOBOTAN KADAR

Tidak ada komentar: